Rabu, 06 Juni 2012

COST BOUNDARIES FOR FUTURE PHOTOVOLTAIC SOLAR CELL MODULES


Seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan manusia akan energi semakin besar.  Akan tetapi, hal ini tidak berbanding lurus dengan ketersediaan sumber energi yang makin lama makin habis.  Manusia pada saat ini terlalu bergantung pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan lain-lain.  Selain tidak dapat diperbaharui, sumber energi seperti yang telah disebutkan sebelumnya memilik dampak yang buruk terhadap lingkungan.  Emisi karbon yang dilepaskan oleh minyak bumi, gas alam, dan batubara tadi akan menyebabkan naiknya suhu bumi dan hal ini sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup umat manusia.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, berbagai penelitian dilakukan untuk menemukan sumber energi baru yang murah, memiliki efisiensi tinggi, dapat diperbaharui dan yang paling penting ramah lingkungan.  Salah satu penelitian yang dilakukan adalah sumber energidari sinar matahari, dan yang dikaji dalam jurnal ini adalah pemanfaatan energy matahari melalui metode photovoltaic(PV).  Dalam hal ini, photovoltaic akan dikaji dalam hal ekonomi teknik, tepatnya mengenai efek dari periode penggantian, efisiensi degenerasi, lingkup waktu dari batasan biaya.  Pengkajian terhadap hal-hal diatas akan dilakukan dengan menggunakan metode analisa kepekaan (sensitivity analysis)



I.                 Pembahasan Mengenai Metode yang Digunakan
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pembahasan yang dilakukan dalam pembuatan jurnal ini dalah dengan menggunakan analisa kepekaan (sensitivity analysis). Analisa kepekaan itu sendiri adalah suatu analisis untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh yang akan terjadi akibat dari keadaan yang berubah-ubah
 Latar belakang mengapa analisa kepekaan digunakan untuk menganalisa jurnal yang telah didapatkan adalah karena dalam kasus photovoltaic, ada beberapa hal yang sewaktu-waktu dapat berubah-ubah seperti batasan biaya, penggantian komponen, effisiensi degenarsi, tingkat radiasi matahari, inflasi dan tingkat suku bunga dan lain-lain.  Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut dapat memberikan pengaruh tertentu terhadap kinerja maupun biaya dari photovoltaic sehingga kita membutuhkan analisa kepekaan untuk memperkirakan apa yang terjadi bila suatu factor berubah sehingga kita dapat mengantisipasi  efek dari perubahan yang ditimbulkan.
Selain itu, analisa kepekaan memiliki berbagai keunggulan, antara lain :
1.      Mampu memperkirakan suatu keadaan yang akan terjadi sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan sehingga dapat memperkecil resiko kerugian.
2.      Hampir dapat dapat digunakan dalam berbagai persoalan, asalkan persoalan tersebut dapat dibuat model matematikanya



Akan tetapi, walaupun memiliki beberapa keunggulan, analisa kepekaan juga memiliki kekurangan, yaitu sebagai berikut:
1.      Membutuhkan kecermatan yang tinggi dalam perhitungan karena perhitungannya cukup rumit
2.      Agar prediksi dari analisa kepekaan itu benar, dibutuhkan berbagai macam asumsi-asumsi yang harus dipenuhi
3.      Membutuhkan data yang benar-benar akurat
Dalam jurnal ini, analisa kepekaan dibuat berdasarkan asumsi-asumsi sebagi berikut:
a.       Inflasi(i) dan tingkat suku bunga(d) sebagaimana yang didapatkan pada bulan Juli 2008 (i=3.3% dan d=5%) akan sama untuk keseluruhan waktu
b.      Efisiensi degenerasi dari modul photovoltaic linear untuk semuat teknologi yang ada
c.       Tingkat radiasi matahari adalah 1000W/m2
d.      Sisa umur kerja alat diabaikan
e.       Balance of system hanya ada pada awal pemasangan tanpa membutuhkan penggantian




II.            Study Case
System photovoltaic yang kurang dari 3kWp diharapakan akan cocok dengan bangunan dengan system photovoltaic terintegrasi.  Dalam kasus ini, besarnya kapasitas system yang digunakan adalah 1kWp.Kalkulasi dari energy yang dihasilkan diharapkan memiliki rasio performansi 0.85 dan insolasi 1200kWh/m2.
Tingkat system dari photovoltaic di masa depan ditentukan agar sesuai dengan energy yang dihasilkan oleh photovoltaic saat ini menurut persamaan (1)
Dimana R adalah besarnya radiasi matahari yang diterima per meter persegi tiap tahun, cPV adalah photovoltaic saat ini, fPV adalah photovoltaic masa depan, ηmod adalah efisiensi modul mula-mula, PR adalah rasio performansi, A adalah besarnya area yang mendapat radiasi, timeframe adalah umur dari photovoltaic saat ini. Lifetime adalah periode penggantian dari modul photovoltaic masa depan.
δmoddalam hal ini adalah tingkat degradasi effisiensi yang diperoleh menurut persamaan (2)
Untuk persamaan (2), ηdeg adalah batas degradasi effisiensi, yroperation adalah masa kerja, timeframe adalah  dan lifetime adalah .
Analisis ekonomi dibutuhkan untuk menggabungkan periode penggantian modul photpvoltaic masa depan, tingkat dari system photovoltaic masa depan (Wp) dan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi.  Akan tetapi, hal ini akan menjadikan modul photovoltaic menjadi lebih mahal sehingga memperkecil tingkat factor pembatas. 
                                          Gambar 1.
Pada gambar I, digambarkan bagaimana present value dari modal biaya modul terdistribusi selama jangka waktu dari tiap periode penggantian.  Harga dari panel surya photovoltaic ditentukan dengan menyetarakan  biaya dari panel surya dalam sebuah system photovoltaic saat ini dengan penjumlahan dari seluruh biaya dari panel surya di dalam system photovoltaic masa depan sebagaimana diberikan menurut persamaan (3).  Sebagai catatan, seluruh biaya panel untuk panel surya dalam system photovoltaic masa depan mewakili nilai present worth.
adalah tingkat system dari photovoltaic dalam Wp, adalah  harga tiap Watt, I adalah tingkat inflasi, d adalah tingkat suku bunga, j adalah jumlah dari penggantian yang dilakukan, N adalah jumlah  maksimal dari penggantian, adalah waktu penggantian. 
Analisa kepekaan dilakukan untuk mempelajari dampak dari periode pennggantian (1-10 tahun), efisiensi degradasi (80-50%) dan jangka waktu (20,25,dan 30 tahun) terhadap batasan biaya.  Periode penggantian dari system photovoltaic masa depan juga diperhitungkan.  Periode yang lebih rendah menunjukkan ketidakstabilan dan teknologi yang lemah.  Jika kita menginginkan masa kerja yang lebih lama, maka hal ini akan menyebabakan biaya cenderung menjadi lebih mahal, sehingga hal ini tidak diikutkan dalam studi ini.  Batas dari efisiensi yang terdegradasi adalah 50%-80%.  Kebanyakan dari panel photovoltaic  memiliki garansi 20 tahun atau lebih.  Oleh karena itu, jangka waktu 20, 25 dan 30 tahun masuk kedalam perhitungan.  Efisiensi sebesar 5%dari modul photovoltaic masa depan juga diperhitungkan.   Sedangkan efisiensi yang lebih besar dari 5% diinginkan untuk dikomesialisasikan.
III.        Hasil
Tabel I menunjukkan hasil analisa kepekaan dari batas biaya yang ditentukan oleh factor penurunan harga untuk panel surya dalam modul photovoltaic masa depan terlepas dari harga panel surya.  Factor penurunan harga adalah factor yang digunakan agar harga saat ini lebih efisien.Total harga  untukpanel surya  masa depan  menunjukkan efisiensi yang lebih rendah, degradasi efisiensi yang lebih tinggi dan masa hidup yang lebih kecil sehingga sesuai untuk biaya modal teknologi photovoltaic saat ini.Angka-angka yang dicetak miring menunjukkan scenario dimana factor penurunan kurang dari 5.Saat efisiensi degradasi (ηdeg) menurun 80-50%, factor penurunan harga meningkat.  Sedangkan untuk memperpanjang umur modul photovoltaic masa depan, konsisten dengan penggantian yang lebih sedikit, factor penurunan harga berkurang dari setinggi 22 kali menjadi dibawah 2 kali.  Di sisi lain, jangka waktu komparatif yang lebih lama menyebabkan factor penurunan harga menjadi lebih tinggi untuk periode penggantian dari panel surya dalam photovoltaic masa depan yang diberikan.
                                                Tabel I.
Gambar II menunjukkan factor penurunan harga yang harus diperoleh ketika dibandingkan dengan modul photovoltaic saat ini.  Grafik menunjukkan tiga scenario jangka waktu yang berbeda(20, 25 dan 30 tahun) untuk tingkat efisiensi degradasi 80% dan periode penggantian yang berbeda, menunjukkan umur dari modul panel surya photovoltaic masa depan (yang berwarna pada tabel I).  sebuah kerusakan eksponensial dari factor penurunan harga digambarkan.  Penurunan harga yang signifikan diperlukan bila sering terjadi penggantian.Mirip dengan perkiraan umur yang diperkirakan untuk penetrasi pasar yang disarankan, periode penggantian yang lebih besar dari 4-5 tahun secara ekonomi memungkinkan sebagai factor pengurangan harga untuk system photovoltaic masa depan yang lebih rendah 5 kali relative dengan harga system photovoltaic  saat ini.  Akan tetapi, umur yang lebih rendah seperti 3-5 tahun, masih memungkinkan  digunakan untuk peralatan elektronik yang bekerja berdasarkan energy dari photovoltaic.  Olehkarena itu, agar lebih kompetitif, harga yang lebih terjangkau dengan perkiraan umur yang lebih rendah,  efisiensi yang lebih rendah dan degradasi effisiensi yang lebih tinggi harus 4-5 kali lebih rendah dibandingkan modul photovoltaic yang yang lebih effisien dengan perkiraan umur antara 20-30 tahun.
                                                                        Gambar 2
Salah satu fungsi utama dari model ini adalah untuk menentukan area dari panel surya photovoltaic masa depan agar sesuai dengan output daur energy photovoltaic saat ini.
Hasil pada gambar gambar III menunjukkan bahwa system photovoltaic masa depan, tidak sesuai tingkat system photovoltaic dalam Wpsebagai system photovoltaic saat ini.Scenario ini utamanya bergantung pada degradasi efisiensi dan periode penggantian.  Oleh karena itu, tingkat system photovoltaic masa depan dapat bervariasi dalam jangkauan -10% hingga 20% dari tingkat system photovoltaic saat ini untuk jumlah energy diproduksi yang sama. Hal ini dapat menyebabkan biaya awal infrastruktur menjadi lebih rendah atau bahkan lebih besar karena keseimbangan system memiliki produksi energy yang sama dengan photovoltaic.
Model ini tergantung pada area dari modul photovoltaic yang mana merupakan perwujudan langsung dari tingkat system photovoltaic dalam Wp.  Oleh karena itu, efisiensi modul tidak tergantung pada biaya dari photovoltaic masa depan.  Peningkatan efisiensi pada akhirnya akan mengurangi area aktif dan berpotensi mengurangi biaya produksi.  Sebuah evaluasi terhadap efisiensi panel surya organic relative terhadap produksi menunjukkan bahwa efisiensi konversi meningkat dari 5% menjadi 15%, dan biaya berkurang 72%-24% untuk biaya dari saat ini.
                                                      Gambar 3       
IV.        Kesimpulan
Biaya modul photovoltaic dan parameter kestabilan merupakan parameter yang sangat berguna bagi para peneliti dan para pengusaha.Yang pertama dan barangkali merupakan yang paling penting adalah bahwa panel surya yang murah dapat menekan pasar photovoltaic yang saat ini didominasi oleh teknologi photovoltaic yang lebih mahal.  Untuk itu, pemahaman terhadap scenario biaya photovoltaic masa depan sangat penting untuk merumuskan kebijakan-kebijakan publik.   Akan sangat bernilai jikakebijakan public dapat mempengaruhi hasil dari investasi yang dilakukan seperti waktu pengembalian hutang, dan energy pasar terkait dengan variasi pada rantai suplai dan rantai permintaan.
Studi ini difokuskan pada kajian terhadap batas biaya untuk teknologi photovoltaic baru agar lebih kompetitif di dalam pasar photovoltaic saat ini.Agar mendapatkan perbandingan komprehensif dari teknologi baru sebagai sumber energy yang sustainable, sangat penting untuk memepelajari lebih lanjut agar dapat meramalkan pengaruh terhadap lingkungan dan energy yang dihasilkan.  Hal ini akan menjadi topic bagi penelitian di masa yang akan datang

V.             Daftar Pustaka
-          B.Azzopardi dan D.  Kirschen,” Cost Boundaries for Future PV Solar Cell Modules”, the University of Manchester, School of Electrical and Electronic Engineering, Electrical Energy and Power Systems Group,            2008
-          Tarquin, Anthony dan Blank, Leland.2005. Engineering Economy.New York:McGraw Hill Companies



Tidak ada komentar:

Posting Komentar