Rabu, 06 Juni 2012

Kapitalisme dan Ekologisme


Kapitalisme dan Ekologisme

Kapitalisme, secara etimologis berasal dari kata caput, yang artinya kepala, kehidupan dan kesejahteraan.  Makna modal dalam capital seharusnya diinterpretasikan sebagai titik kesejahteraan.  Dengan makana kesejahteraan, definisi capital mulai dikem,bangkan dengan arti akumulasi keuntungan yang diperoleh dalam setiap transaksi ekonomi.  Oleh sebab itu, interpretasi awal dari kapitalisme adalah proses pengusahaan kesejahteraan untuk bisa memenuhi kebutuhan.  Dalam definisi ini, sebetulnya kapitalisme memiliki definisi yang konstruktif dan manusiawi, yaitu pasti setiap orang memiliki keinginana untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.  Masalahnya dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam era revolusi industri, kapitalisme didefinisikan sebagai paham yang mau melihat serta memahami proses pengambilan dan pengumpulan modal balik yang diperoleh dari setiap transaksi komoditas ekonomi.  Pada saat itulah kapitalisme tidak hanya dilihat sebagai ideology teoretistetapi berubah menjadi paham yang mempengaruhi perilaku ekonomi manusia.

Perkembangan kapitalisme di dunia ini tidak luput dari nama-nama seperti Adam Smith, David Ricardo, dan Thomas Hobbes.  Setelah Eropa memasuki abad modern yang dimulai dengan era renaissance, muncul berbagai macam pemikiran tentang dunia ekonomi dan filsafat sosial yang memberi andil pada tumbuh dan berkembangnya kapitalisme.  Thomas Hobbes dengan pandangan egoisme etisnya, yang pada intinya meletakkan sisi ajaran bahwa setiap orang secra alamiah pasti akan mencari pemenuhan kebutuhan dirinya.  Lalu John Locke dengan liberalisme etis dimana salah satu intinya yaitu manusia memiliki hak atas kepemilikan.  Tokoh lainnya seperti Adam Smith dan David Ricardo dalam prinsip ekonomi klasik menganjurkan permainan pasar bebas yang memiliki peraturan sendiri.



Ekologisme, dalam makalah yang menjadi juara di American’s library assosiation, yaitu makalah yang diterbitkan oleh Georgetown University Press merupakan suatu ideologi politik baru yang berdasakan pada kegunaan dunia di sekitar manusia dari pertimbangan moral dan hal ini seharusnya dapat dilibatkan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan sistem politik.
Sedangkan menurut buku ajar 1 logika, filsafat ilmu dan pancasila, ekologisme merupakan suatu ideologi lingkungan(atau ekologi polotik) dan enivironmentalisme.  Keduanya peuli pada lingkungan hidup tetapi memiliki cara pandang yang berbeda.  Kaum ekolog lebih menekankan keterkatan faktor-faktor ekonomi dan politik dengan degradasi lingkungan sehingga timbul keyakinan bahwa kerusakan alam bisa diperbaiki dengan kerjasama dengan para industrialis.  Sebaliknya, kellompok environmentalis berpandangan untuk membongkar jalinan ekonomi polotik tersebut, bertindak berdasarkan gejala kerusakan lingkungan.
Sebagai ideologi politik kontemporer, ekologisme merupakan hasil reaksi terhadap proses industrialisasi yang cenderung memperluas produksi dan konsumsi tanpa mempedulikan kemampuan bumi.
Ekologisme sendiri pada dasrnya bertujuan untuk membangn kepedulian terhadap hubungan antara manusia dengan limgkungan serta manusa dengan dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar