Kamis, 07 Juni 2012

Peningkatan Mutu Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Depok Melalui Program Youth Empowering


A. Analisis Situasi
Pendidikan merupakan kunci pengembangan bagi suatu bangsa untuk dapat unggul dalam persaingan global. Melakukan pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya untuk melakukan pengembangan di Indonesia. Salah satu tingkat pendidikan yang memiliki peran serta penting tersebut di Indonesia adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan mempersiapkan tenaga kerja yang siap diserap oleh dunia industri dan mampu untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, saat ini tingkat pengangguran lulusan SMK masih sangat tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh per Februari 2011, terdapat 1,19 juta lulusan SMK menganggur  atau 13,81% dari total pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan di Indonesia (Sumber : Badan Pusat Statistik).
Gambar 1. Persentase Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan
Data tersebut menunjukkan bahwa kontribusi SMK terhadap jumlah pengangguran sangat besar sehingga pengembangan kompetensi siswa-siswa SMK di Indonesia merupakan suatu hal yang wajib untuk digalakkan. Berdasarkan hal tersebut penelitian yang berjudul “Peningkatan Mutu Lulusan SMK 1 Depok Melalui Program Youth Empowering dirancang.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah SMK yang terletak di Kota Depok.  Pemilihan SMK di Kota Depok didasarkan pada masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Depok, saat ini terdapat 73.874 angkatan kerja yang menganggur dari total  730.924 orang, atau 10,10% pengangguran di Depok (Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Depok). Angka ini masih sangat tinggi dibandingkan target tingkat pengangguran yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu sebesar 7,1%.
Berdasarkan hal tersebut kami memilih SMK Negeri 1 Depok sebagai mitra kegiatan. SMK Negeri 1 Depok merupakan satu dari dua SMK Negeri yang ada di Kota Depok. SMK Negeri 1 Depok terletak di Jalan Raya Tapos Gg. Bhakti Suci No 100 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok. Peta di bawah memperlihatkan posisi SMK Negeri 1 Depok yang cukup strategis karena dekat dari daerah industry dan pusat perdagangan di Jalan Raya Bogor yang berjarak lebih kurang 6 km dari Jalan Raya Bogor.
Gambar 2. Peta Kawasan SMK Negeri 1 Depok, Cimpaeun, Tapos.
            SMK Negeri 1 Depok sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Negeri pertama di Kota Depok didirikan pada tahun 2003. Saat ini terdapat lima program studi yakni, program Studi Mekanik Otomotif, Program Studi Akomodasi Perhotelan, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Akuntansi dan Program Studi Teknik Sepeda Motor dengan total jumlah siswa/i sebanyak 1243 siswa/i. Selain itu terdapat 104 tenaga pengajar di SMK Negeri 1 Depok yang terdiri dari 70 Pegawai Negeri Sipil dan 34 Pengajar Hononer. Saat ini SMK Negeri 1 Depok memiliki 26 ruangan kelas dan 4 ruangan laboratorium
Gambar 3. Jumlah Murid SMKN 1 Depok Berdasarkan Gender

Gambar 4. Tenaga Pengajar SMKN 1 Depok Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Saat ini lulusan SMK dipersiapkan untuk dapat diserap langsung oleh dunia kerja maupun membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan pada SMK Negeri 1 Depok saat ini kompetensi soft skill dan wirausaha siswa/i masih sangat rendah. Padahal saat ini dunia kerja juga sangat memperhatikan kemampuan soft skill pekerja yang meliputi kemampuan interpersonal, kepemimpinan, dan manajemen diri yang baik. Begitu pula kurangnya kompetensi wirausaha yang sering sekali menyebabkan kegagalan bagi lulusan yang melanjutkan wirausaha.
            Untuk itu pada program ini disiasati suatu metode pengembangan kompetensi siswa/i dalam peningkatan kemampuan softskill dan wirausaha. Sehingga nantinya dapat tercapai tujuan SMK dan berkurangnya tingkat pengangguran di Indonesia.
P1030274.JPG
Gambar 5. Infrastruktur SMKN 1 Depok
P1030287.JPG
Gambar 6. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler siswa SMKN 1 Depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar