I.
Konsep Produksi
a. Motor
Cina
Motor
cina kebanyakan diproduksi dengan tingkat efisiensi produksi yang tinggi
sehingga biaya dapat di tekan.
Akibatnya, harga jual motor cina menjadi sangat rendah danharga terebut
yang digunakan untuk menarik konsumen.
Kebanyakan orang membeli motor cina karena harganya yang murah.
b. Mainan
Cina
Mainan
cina juga diproduksi dengan efisiensi produksi tinggi sehingga harganya dapat
menjadi lebih murah.
c. Big
Cola
Big
cola menjual produknya dengan harga yang murah dibandingan dengan produk Cola
yang lainnya. Kebanyakan orang membeli
big cola karena harganya yang murah, volumenya yang cukup besar dan rasa yang
tidak jauh berbeda.
II.
Konsep Produk
a. Starbuck
Coffe
Starbuck
di dalam memasarkan produknya selalu menggembor-gemborkan kulaitas dari kopi
buatanya yang dibuat dari kopi berkualitas dan kualitasnya di setiap tempat
selalu sama. Artinya, dimanapun anda
membeli starbuck rasanya akan selalu sama karena quality control yang sangat
bagus.
b. Batik
tulis
Kebanyakan
pengrajin batik tulis menjual batiknya karena dengan membatik dengan tangan,
kualitas dapat terus dijaga dan harga jualnya pun juga menjadi lebih mahal.
c. Nike
dan Adidas
Kedua
perusahaan peralatan olahraga tersebut bersaing satu sama lain dengan berusaha
membuat produk yang memiliki kualitas yang baik, dilihat dari penampakan,
keawetan dan kenyamanan saat pemakaian.
Orang biasanya membeli kedua produk tersebut juga karena alasan kualitas
produk yang sudah terjamin, walaupun harganya mahal.
d. Apple Inc
Apple
menjual produknya dengan mengutamakan kualitas dari produknya, yaitu keunikan
dari sistem operasi produk-produkya, seperti sistem operasi Mac OS yang hanya
bisa diperoleh dengan membeli produk Apple.
Kebanyakan orang membeli produk Apple untuk mendapatkan kualitas produk
apple tersebut walaupun harganya cukup mahal.
e. Blackberry
Blackberry
memasarkan produknya juga dengan menggunakan konsep kualitas dari produk yang
mereka jual, yaitu dengan tersedianya jaringan Blackberry Internet Service yang
hanya dapat dinikmati oleh pemilik handset Blackberry.
III.
Konsep Penjualan
IV.
Konsep Pemasaran
a. Toyota
Toyota
di dalam memasarkan produknya selalu melihat segmentasi pasar, kemudian mereka
memproduksi barang disesuaikan dengan segmentasi pasar tersebut, sehingga
mereka dapat memperoleh pangsa pasar yang cukup besar. Contohnya adalah adanya Toyota avanza, Toyota
kijang innova, dan Toyota Alphard, ketiganya adalah family car akan tetapi
memilki segmentasi yang berbeda-beda.
b. Unilever
Ada
beberapa produk Unilever yang dipasarkan dengan orientasi pemasaran, antara
lain adalah Daia dan Rinso. Daia dan
Rinso adalah dua ditergen ang diproduksi oleh Unilever akan tetapi keduanya
memiliki segmentasi pasar yang berbeda, sehingga dengan menjual produk di dua
segmen tersebut, pangsa pasar yang diraih juga akan semakin tinggi.
c. Pabrik
Rokok Djarum
Djarum
di dalam memproduksi produknya juga memperhatikan konsenspi pemasaran. Hal ini dapat dilihat dari bermacam-macam
produk rokok Djarum yang disesuaikan dengan segmen pasar. Misalnya untuk orang tua, djarum memiliki
produk djarum 76 karena kebanyakan orang tua menyukai rokok kretek dan untuk
anak muda ada djarum black, djarum super dan sebagainya.
d. Nokia
Nokia
di dalam meluncurkan produknya juga memperhatikan berbagai segmentasi yang ada
di masyarakat dan mereka memproduksi barang dengan melihat hal tersebut. Contohnya seperti nokia 9500 yang diproduksi
untuk orang menengah ke atas sedangkan nokia 3310 diproduksi untuk kalangan
menengah kebawah.
V.
Konsep Social Marketing
a. Aqua
Pada
beberapa iklan Aqua akhir-akhir ini, sering diperlihatkan apabila kita membeli
produk Aqua, berarti kita menymbangkan 50 ruapiah untuk pengadaan air bersih di
daerah yang kekurangan air. Hal tersebut menunjukkan bahwa aqua di dalam
memasarkan produknya memakai konsep social marketing
b. Sabun
Lifeboy
Sabun
lifeboy memasarkan produknya juga dengan menggunakan konspesi social
marketing. Hal ini terlihat dari
promosinya yang mengajak pembiasaan mencuci tangan dengan sabun agar kesehatan
meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar