Pengertian pemasaran dari pendapat
beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya
berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka
meninjau pemasaran yang paling luas, ada beberapa pendapat mengenai definisi
pemasaran diantaranya dikemukakan oleh (William J. Stanton,1994) yaitu:
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Basu Swasta, 2000). Dari definisi tersebut di atas terlihat bahwa pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai antara lain dengan mengidentifikasikan kebutuhan debitur yang perlu dipuaskan melalui pelayanan yang bermutu. Selanjutnya Stanton beranggapan bahwa keberhasilan pelayanan dalam pemasaran menentukan keberhasilan perusahaan. Untuk itu kegiatan pemasaran harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik. Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler didefinisikan sebagai berikut:Pengertian pemasaran dari pendapat beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang kelihatannya berbeda meskipun sebenarnya sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau pemasaran yang paling luas, ada beberapa pendapat mengenai definisi pemasaran diantaranya dikemukakan oleh (William J. Stanton,1994) yaitu: Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Basu Swasta, 2000).
Dari definisi tersebut di atas
terlihat bahwa pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai antara lain
dengan mengidentifikasikan kebutuhan debitur yang perlu dipuaskan melalui
pelayanan yang bermutu. Selanjutnya Stanton beranggapan bahwa keberhasilan
pelayanan dalam pemasaran menentukan keberhasilan perusahaan. Untuk itu
kegiatan pemasaran harus dikoordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik.
Manajemen pemasaran menurut Philip Kotler didefinisikan sebagai berikut:
Manajemen pemasaran adalah analisis perencanaan, penerapan dan pengendalian
terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan pasar sasaran
dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi (James F, Angel , 1990). Dari
definisi di atas, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses
manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar, serta mendorong proses pertukaran secara
sempurna dan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat.Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu perusahaan, maka
faktor pelayanan menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan
demikian, maka konsep pemasaran dapat didefinisikan sebagai berikut: Konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas
kebutuhan debitur merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan (Herry Assael, 1990). Berdasarkan definisi tersebut, dapat diambil
makna bahwa seluruh kegiatan dalam perusahaan harus ditujukan kepada pemuas
kebutuhan debitur, sehingga dapat diperoleh laba maksimum dalam jangka
panjang, demi kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Basu Swasta dalam
bukunya “Asas-asas marketing” disebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari
konsep pemasaran, yaitu:
1.Seluruh perencanaan dan kegiatan
perusahaan harus berorientasi pada debitur atau pasar.
2.Volume penjualan yang
menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
3.Seluruh kegiatan perusahaan
dalam pemasaran harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara
organisasi.Berdasarkan hal tersebut, maka konsep pemasaran ini mempunyai
hubungan yang erat dengan perkembangan manajemen pemasaran. Sejak terjadinya
revolusi industri, manajemen pemasaran telah mengalami beberapa tahap
perkembangan, yaitu:
1.Tahap Orientasi Produksi
Pada tahap ini perusahaan mempunyai masalah utama bagaimana caranya untuk meningkatkan produksi, faktor layanan yang baik dengan harga yang layak agar dapat diperoleh laba yang besar. Konsep yang dianut oleh perusahaan yang berada pada tahap ini adalah konsep produk, yang menyatakan bahwa produk yang dijual dengan harga yang layak, dan diperlukan sedikit usaha pemasaran agar tercapai penjualan yang memuaskan. 2.Tahap Orientasi Penjualan Setelah masalah produksi teratasi jumlah produk menjadi berlimpah. Oleh karena pangsa pasarnya terbatas, maka timbul permasalahan bagaimana agar dapat menjual produk-produk yang telah dihasilkan. Perusahaan yang berada pada tahap ini menganut sebuah konsep yaitu konsep penjualan, yang menyatakan bahwa debitur tidak akan bersedia membeli suatu produk dalam jumlah yang cukup banyak tanpa didorong dengan usaha-usaha promosi yang kuat. Perusahaan yang mengaplikasikan konsep ini lebih mementingkan penjualan dari pada kepuasan debitur. Cara seperti ini pada hakekatnya justru merugikan perusahaan sendiri, sebab pembeli merasa tertipu dan kecewa sehingga tidak akan mengulang pembeliannya.
3.Tahap Orientasi Pemasaran
Dengan adanya berbagai perubahan masyarakat yang cepat, kemajuan teknologi yang semakin maju dan rasa jenuh debitur, maka orientasi penjualan tidak dapat lagi memberikan pemecahan atau jawaban secara keseluruhan terhadap usaha-usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan harus lebih mementingkan kebutuhan dan keinginan debitur. Perusahaan yang demikian ini menganut orientasi pemasaran, yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan debitur dan pemberian kepuasaan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan oleh pesaing. Jadi konsep pemasaran adalah suatu orientasi pada debitur yang didukung oleh pemasaran yang terpadu dan ditujukan untu mecapai kepuasan yang semakin meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan.
4.Orientasi Manusia dan Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan yang berupaya memberikan kepuasan kepada debitur dan kemakmuran masyarakat dalam jangka panjang menganut konsep pemasaran kemasyarakatan. Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan kepuasan debitur dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang sebagai kunci untuk mencapai tujuan perusahaan yang banyak berhubungan dengan masalah penciptaan dan pencapaian faktor hidup yang lebih baik, maka konsep ini dipandang sebagai konsep pemasaran yang baru.Perkembangan masyarakat dan teknlogi telah menyebabkan perkembangan konsep pemasaran. Sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan masyarakat. Perusahaan tidak hanya berorientasi pada debitur saja, tetapi juga harus berorientasi kepada masyarakat. Dengan konsep pemasaran sosial (Social Market Concept), perusahaan berusaha memberikan kepuasan debitur dan kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang.Artikel from: http://mm.unsoed.net/index.php |
|
Kamis, 07 Juni 2012
Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar