A. Analisis Situasi
Pendidikan
merupakan kunci pengembangan bagi suatu bangsa untuk dapat unggul dalam
persaingan global. Melakukan pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah
satu upaya untuk melakukan pengembangan di Indonesia. Salah satu tingkat
pendidikan yang memiliki peran serta penting tersebut di Indonesia adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan mempersiapkan tenaga
kerja yang siap diserap oleh dunia industri dan mampu untuk membuka lapangan
pekerjaan baru. Namun, saat ini tingkat pengangguran lulusan SMK masih sangat
tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh per Februari 2011, terdapat 1,19 juta
lulusan SMK menganggur atau 13,81% dari
total pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan di Indonesia (Sumber : Badan
Pusat Statistik).
Gambar
1. Persentase Pengangguran Menurut
Tingkat Pendidikan
Data
tersebut menunjukkan bahwa kontribusi SMK terhadap jumlah pengangguran sangat
besar sehingga pengembangan kompetensi siswa-siswa SMK di Indonesia merupakan suatu
hal yang wajib untuk digalakkan. Berdasarkan hal tersebut penelitian yang
berjudul “Peningkatan Mutu Lulusan SMK 1 Depok Melalui Program Youth Empowering” dirancang.
Adapun
sasaran dari kegiatan ini adalah SMK yang terletak di Kota Depok. Pemilihan SMK di Kota Depok didasarkan pada
masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Depok, saat ini terdapat 73.874
angkatan kerja yang menganggur dari total
730.924 orang, atau 10,10% pengangguran di Depok (Sumber: Dinas Tenaga
Kerja Kota Depok). Angka ini masih sangat tinggi dibandingkan target tingkat
pengangguran yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu sebesar 7,1%.
Berdasarkan
hal tersebut kami memilih SMK Negeri 1 Depok sebagai mitra kegiatan. SMK Negeri
1 Depok merupakan satu dari dua SMK Negeri yang ada di Kota Depok. SMK Negeri 1
Depok terletak di Jalan Raya Tapos Gg. Bhakti Suci No 100 Kelurahan Cimpaeun,
Kecamatan Tapos, Depok. Peta di bawah memperlihatkan posisi SMK Negeri 1 Depok
yang cukup strategis karena dekat dari daerah industry dan pusat perdagangan di
Jalan Raya Bogor yang berjarak lebih kurang 6 km dari Jalan Raya Bogor.
Gambar
2. Peta Kawasan SMK Negeri 1 Depok, Cimpaeun, Tapos.
SMK Negeri 1 Depok sebagai Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri pertama di Kota Depok didirikan pada tahun 2003. Saat
ini terdapat lima program studi yakni, program Studi Mekanik Otomotif, Program
Studi Akomodasi Perhotelan, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi
Akuntansi dan Program Studi Teknik Sepeda Motor dengan total jumlah siswa/i
sebanyak 1243 siswa/i. Selain itu terdapat 104 tenaga pengajar di SMK Negeri 1
Depok yang terdiri dari 70 Pegawai Negeri Sipil dan 34 Pengajar Hononer. Saat
ini SMK Negeri 1 Depok memiliki 26 ruangan kelas dan 4 ruangan laboratorium
Gambar
3. Jumlah Murid SMKN 1 Depok Berdasarkan Gender
Gambar
4. Tenaga Pengajar SMKN 1 Depok Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Saat
ini lulusan SMK dipersiapkan untuk dapat diserap langsung oleh dunia kerja
maupun membuka lapangan pekerjaan baru. Namun, berdasarkan observasi yang
dilakukan pada SMK Negeri 1 Depok saat ini kompetensi soft skill dan wirausaha siswa/i masih sangat rendah. Padahal saat
ini dunia kerja juga sangat memperhatikan kemampuan soft skill pekerja yang meliputi kemampuan interpersonal, kepemimpinan, dan manajemen diri yang baik. Begitu
pula kurangnya kompetensi wirausaha yang sering sekali menyebabkan kegagalan
bagi lulusan yang melanjutkan wirausaha.
Untuk
itu pada program ini disiasati suatu metode pengembangan kompetensi siswa/i
dalam peningkatan kemampuan softskill
dan wirausaha. Sehingga nantinya dapat tercapai tujuan SMK dan berkurangnya
tingkat pengangguran di Indonesia.
Gambar
5. Infrastruktur SMKN 1 Depok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar