Masjid dan Islam
dalah dua kata yang tidak dapat terpisahkan.
Masjid adalah tempat dimana kaum muslimin memanjatkan doa, menyembah,
memuji kepada Allah SWT. Namun seiring
dengan adanya perkembangn zaman, peranan masjid bagi umat islam makin lama
makin berkembang, tidak hanya sebagai tempat kita menyembah kepada Allah. Lalu apakah peranan sebenarnya masjid bagi
umat islam?dalam buku revitalisasi peranan masjid arif kurniawan membeberkan
bermacam-macam peranan masjid bagi umat islam.
Untuk lebih jelasnya, mari kita langsung masuk ke bagian isi.
Mesjid
adalah tempat ibadah kaum muslimin yang memiliki peran strategis untuk kemajuan
peradaban ummat Islam. Sejarah telah membuktikan multi fungsi peranan mesjid
tersebut. Mesjid bukan saja tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat
pendidikan, pengajian keagamaan, pendidikan, militer dan fungsi-fungsi
sosial-ekonomi lainnya. Rasulullah
Muhammad SAW pun telah mencontohkan multifungsi mesjid dalam membina dan
mengurusi seluruh kepentingan umat, baik di bidang ekonomi, politik, sosial ,
pendidikan, militer, dan lain sebagainya.
Sejarah
juga mencatat, bahwa masjid Nabawi oleh Rasulullah SAW difungsikan sebagai (1)
pusat ibadah, (2) pusat pendidikan dan pengajaran, (3) pusat penyelesaian
problematika umat dalam aspek hukum (peradilan) (4). pusat pemberdayaan ekonomi
umat melalui Baitul Mal (ZISWAF). (5) pusat informasi Islam, (6) Bahkan pernah
sebagai pusat pelatihan militer dan urusan-urusan pemerintahan Rasulullah.
Masih banyak fungsi masjid yang lain.
Singkatnya,
pada zaman Rasulullah, masjid dijadikan sebagai pusat peradaban Islam.
Masjid merupakan tempat disemaikannya segala sesuatu yang bernilai kebajikan dan kemaslahatan umat, baik yang berdimensi ukhrawi maupun duniawi dalam sebuah garis kebijakan manajemen mesjid. Namun dalam kenyataannya, fungsi masjid yang berdimensi duniawiyah kurang memiliki peran yang maksimal dalam pembangunan umat dan peradaban Islam.
Masjid merupakan tempat disemaikannya segala sesuatu yang bernilai kebajikan dan kemaslahatan umat, baik yang berdimensi ukhrawi maupun duniawi dalam sebuah garis kebijakan manajemen mesjid. Namun dalam kenyataannya, fungsi masjid yang berdimensi duniawiyah kurang memiliki peran yang maksimal dalam pembangunan umat dan peradaban Islam.
Mengapa Rasul SAW menjadikan masjid sebagai pusat
seluruh aktivitas ? karena Rasul ingin membentuk suatu masyarakat yang hati
anggota-anggotanya selalu tertambat kepada masjid. Masjid di sini merupakan
simbol bangunan taqwa. Dengan tertambat pada masjid, dan menjadikan masjid
sebagai pusat kegiatan, maka diharapkan setiap keputusan yang diambil dan tindakan
yang dilakukan tidak keluar dari kerangka taqwa itu sendiri.
Dari sini kita bisa memahami sebenarnya bukan bangunan
fisik masjid semata-mata yang ingin dibangun oleh Rasulullah SAW. Tapi yang
lebih penting dari semua itu adalah kelembagaan atau institusinya. Esensi,
makna dan tugas-tugas masjidlah yang sebenarnya ingin ditegakkan oleh Rasul
SAW. Suatu hal yang logis jika Rasul SAW mengutamakan terlebih dahulu membangun
sebuah masjid daripada 1000 benteng pertahanan. Apalah artinya 1000 benteng
pertahanan kalau pada hati manusianya tidak tegak esensi, makna dan tugas
sebuah masjid. Tidak akan ada yang terjaga dan terpelihara kecuali hanya sifat
pengecut dan kezaliman. Bukankah dalam keadaan perang sekalipun, seorang muslim
tidak boleh membunuh wanita dan anak-anak, merusak kehormatannya atau pun masa
depannya. Bukankah dalam keadaan perang seorang muslim tidak boleh merusak
tanaman atau cadangan pangan atau devisa Negara lainnya. Pada intinya akan
selalu terbukti (sebagaimana telah terbukti dalam sejarah masa lalu) apabila
esensi, makna dan tugas-tugas masjid dilaksanakan maka akan terwujudlah
kedamaian dalam kehidupan. Produk kemakmuran dan kesejahteraan yang dicapai
oleh masyarakat seperti ini bukan hanya makmur dan sejahtera secara material,
tapi juga makmur dan sejahtera spiritual.
Demikian laporan tugas mandiri ini. Semoga dengan adanya tulisan ini, mata kita
menjadi terbuka dengan fungsi dan peranan masjid bagi umat islam sendiri dan
pada akhirnya kita mampu melaksanakan dan memanfaatkan masjid seperti apa yang
diharapkan oleh Rasulullah SAW, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar